Akses keuangan
merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan memiliki peran penting dalam
meningkatkan hidup masyarakat. Salah satu pemenuhan kebutuhan layanan keuangan
dari level yang paling mendasar yaitu melalui kepemilikan rekening di bank yang
kemudian dapat berkembang untuk memiliki produk dan layanan keuangan lainnya.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, saat ini telah terdapat
berbagai produk keuangan yang dapat menjadi motor penggerak peningkatan basis
tabungan masyarakat.
Menabung
merupakan kunci kesuksesan untuk masa depan, karena dengan menabung dapat
membantu kita dalam mengantisipasi tingginya biaya pendidikan, biaya kesehatan
termasuk persiapan rencana pensiun serta untuk memaksimalkan potensi aset yang
dimiliki untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam
perkembangannya, terminologi menabung menjadi lebih luas, tidak hanya di sektor
perbankan namun juga pada sektor industri keuangan non-bank seperti menabung
untuk perlindungan di asuransi, menabung untuk cicilan di pembiayaan, menabung
untuk hari tua di dana pensiun, menabung emas di pergadaian serta menabung
saham dan reksa dana di pasar modal. Menabung yang dimaksudkan yaitu
menyisihkan dana yang dimiliki untuk dapat dialokasikan pada produk keuangan
yang akan memberikan manfaat keuangan di masa yang akan datang.
Berkenaan
dengan hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan bersama dengan industri jasa
keuangan telah menginisiasi “Bulan Inklusi Keuangan” dalam rangka meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan serta akselerasi
penambahan rekening produk dan jasa keuangan yang dilaksanakan sepanjang bulan
Oktober tahun 2016. Sebagai puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tersebut
telah dilakukan “Kampanye Ayo Menabung” yang dicanangkan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 31 Oktober 2016. Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif
yang selaras dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 82 Tahun 2016 tentang
Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) khususnya dalam mendukung pencapaian
target persentase jumlah penduduk dewasa yang memiliki akses layanan keuangan
pada lembaga keuangan formal yaitu sebesar 75% di tahun 2019.
Sebagai bentuk
tindak lanjut pencanangan Kampanye Ayo Menabung tersebut serta untuk mendorong
percepatan pemenuhan kebutuhan layanan keuangan, pada bulan Oktober tahun
2017, akan diselenggarakan kembali kegiatan Inklusi Keuangan yang melibatkan
seluruh industri jasa keuangan dan stakeholders terkait secara terintegrasi,
masif dan berkelanjutan.
Keterangan : Persiapan Cinderamata Untuk Mitra Askrida dan Pengunjung Booth
Keterangan : Kegiatan Sosialisasi Kepada Mahasiswa UNHALU
Keterangan : Tim Askrida Saat Menjaga Booth dan Persiapan LombaPutri IJK Sultra
Keterangan : Kunjungan Bapak Sekda Pemprov. dan Kepala OJK ke Booth Askrida